Para peneliti di Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) ternyata selama ini telah melakukan serangkaian
penelitian untuk dapat memproduksi implan gigi. Hal ini
terungkap pada “A Half-day seminar on Biocompatible Material” yang diselenggarakan oleh BPPT di Jakarta tanggal 21 Agustus 2018.
Lebih lanjut Cortino juga menyoroti kenapa Indonesia belum mampu memproduksi graf tulang dan membran yang banyak digunakan dalam perawatan gigi padahal bahan dasarnya banyak dan mudah pembuatannya. Tampaknya informasi bahwa Indonesia telah bisa membuat graf gigi belum sampai ke telinga beliau. Drg. Rudi Wigianto, ketua Ikatan Peminat Kedokteran Gigi Implan Indonesia (IPKGII) meluruskan, Indonesia sudah mampu membuat graf tulang dengan bahan dasar cabonate apatite dan telah dipasarkan secara komersial sejak 5 tahun lalu. Kendalanya adalah pemasaran, kepercayaan terhadap produk dalam negeri, serta belum didukung regulasi.
Lebih lanjut Cortino juga menyoroti kenapa Indonesia belum mampu memproduksi graf tulang dan membran yang banyak digunakan dalam perawatan gigi padahal bahan dasarnya banyak dan mudah pembuatannya. Tampaknya informasi bahwa Indonesia telah bisa membuat graf gigi belum sampai ke telinga beliau. Drg. Rudi Wigianto, ketua Ikatan Peminat Kedokteran Gigi Implan Indonesia (IPKGII) meluruskan, Indonesia sudah mampu membuat graf tulang dengan bahan dasar cabonate apatite dan telah dipasarkan secara komersial sejak 5 tahun lalu. Kendalanya adalah pemasaran, kepercayaan terhadap produk dalam negeri, serta belum didukung regulasi.
Pada seminar tersebut selain para
peneliti yang memaparkan penelitian di bidang implan gigi, juga hadir industri
yang ternyata sudah membeli alat untuk proses pembuatan implan gigi dan menyatakan siap menadopsi desain implan karya anak
bangsa. BPPT, IPKGII dan pihak industri sepakat akan segera membuat pertemuan
kembali untuk agar bisa mewujudkan implan gigi buatan Indonesia.
Implan gigi pertama kali
dipasang di Indonesia pada tahun 1985 oleh Hendra Hidayat, seorang dokter gigi
di Jakarta, atas perintisan ini beliau dianugrahi Rekor MURI sebagai pelaku
operasi implan gigi pertama dan juga Rekor MURI sebagai pemasang implan gigi
terbanyak. Hendra Hidayat telah belajar memperdalam ilmu kedokteran gigi saat
sekolah dokter gigi spesialis maupun magister kedokteran gigi belum ada di
Indonesia. Ia pertama kali berkesempatan mengikuti pendidikan lanjutan setelah mendapat
beasiswa Colombo Plan pada tahun 1970 untuk belajar di Eastman Dental Hospital
selama satu tahun. Ketertarikannya pada implan gigi dimulai pada saat metoda ini baru berkembang di tahun
80-an, saat ini pria yang pernah menjadi Presiden The Asian Oral Implant
Academy pada tahun 2002-2004 masih bekerja memasang implan gigi di Klinik
Implant Center dan Klinik H2E Jakarta.
Posting Komentar untuk "INDONESIA AKAN MEMPRODUKSI IMPLAN GIGI"