Pemerintah Berharap produk Indonesia mendominasi, dalam Indonesia Dental
Exhibition and Conference (IDEC) 2019 yang digelar 13-15 September 2019 di Jakarta Convention Centre produk impor kembali mendominasi.
Namun demikian Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi
Indonesia (PDGI) Hananto Seno tetap percaya, IDEC yang berlangsung untuk yang
kedua kalinya perlahan akan dapat menjadi pemicu kemajuan industri kedokteran
gigi Indonesia. Lebih lanjut kepada wartawan Seno mengatakan IDEC bukan sekedar
pameran tetapi juga menjadi wahana peningkatan pengetahuan bagi para
profesional dokter gigi di Indonesia agar lebih responsif terhadap perkembangan
teknologi kedokteran gigi. Menurut Ketua PB PDGI saat ini baru 10% bahan dan
alat kedokteran gigi yang berasal dari dalam negeri, sisanya masih merupakan
produk impor.
IDEC 2019 dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal Kemenkes
RI, Oscar Primadi. Dalam sambutannya ia mengatakan peran penting kedokteran
gigi dalam meningkatan kualitas kesehatan nasional sesuai dengan roadmap
Rencana Aksi Nasional Kesehatan Gigi dan Mulut 2015-2030. Beliau berharap
melalui IDEC diharapkan menjadi momentum berbagai pihak untuk saling bersinergi
memberikan pelayanan maksimal sehingga Indonesia bisa bebas karies pada tahun
2030.
Sementara itu Bambang Setiawan pimpinan PT Traya Eksibisi
Internasional selaku mitra Koelnmesse Pte. Ltd. sebagai penyelenggara IDEC
mengharapkan acara ini dapat menjadi centre of excellence bagi pelaku industri,
dokter gigi, dental supply, serta masyarakat pada umumnya. IDEC 2019 menempati
are 5.000 meter persegi di Assembly Hall JCC diikuti 232 peserta pameran dari 18
negara dengan 3 paviliun khusus yaitu Cina, Korea Selatan, dan Jerman. [Berita : Traya. Foto : Sandy Pamadya]
Posting Komentar untuk "MENANTI DOMINASI PRODUK INDONESIA"