World Health Organization
(WHO) merekomendasikan
untuk menunda perawatan dental non-esensial sampai transmisi COVID-19 dapat
dikendalikan. Hal ini tertuang dalam WHO Interim Guidance tertanggal 3 Agustus 2020.
Pedoman ini berisi berisi pertimbangan
dan ketentuan terkait pelayanan kesehatan gigi selama masa pandemi COVID-19. Dokter gigi dianjurkan untuk tetap mengoptimalkan
promosi kesehatan gigi dan mulut melalui media sosial, serta
melakukan remote consultation atau konsultasi jarak jauh sebagai upaya
pelayanan kesehatan gigi dan mulut selama masa pandemi. Transmisi COVID-19 yang mungkin berasal dari aerosol
generating procedures (AGP) pada praktik dokter gigi, menjadi salah satu
alasan utama WHO menerbitkan publikasi ini.
WHO merekomendasikan untuk
menunda perawatan dental non-esensial sampai transmisi COVID-19 dapat
dikendalikan. Perawatan yang dianjurkan untuk ditunda antara lain pemeriksaan
rutin, dental cleanings, perawatan pencegahan, serta perawatan estetik. Meskipun
begitu, WHO juga menegaskan bahwa perawatan yang bersifat emergensi harus tetap
diberikan. Misalnya penanganan infeksi oral akut, pembengkakan, infeksi
sistemik, perdarahan berkepanjangan, nyeri orofasial hebat yang tidak dapat
dikontrol dengan konsumsi analgetik, prosedur praoperasi atau pra-intervensi –
seperti eliminasi fokal infeksi, serta penatalaksanaan trauma orofasial.
Dalam praktik konsultasi
jarak jauh, WHO menganjurkan penerapan 3A, advice, analgetics, antibiotics
bila memungkinkan. Namun, kondisi klinis yang memerlukan penanganan langsung,
dapat dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Secara umum, publikasi ini
juga memaparkan rekomendasi WHO terkait prosedur praktik klinis dokter gigi
selama masa pandemi, sebagai upaya pencegahan dan pengendalian infeksi dalam
praktik dokter gigi. Rekomendasi lengkap dari WHO dapat diakses melalui laman https://www.who.int/publications/i/item/who-2019-nCoV-oral-health-2020.1 [Berita: Fathin Vania Rahmadina, Foto: WHO]
Posting Komentar untuk "WHO ANJURKAN TUNDA PERAWATAN GIGI"