Informasi tersebut disampaikan oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti yang diketuai drg. Yenny Pragustine, Sp.Pros. saat menyampaikan pelatihan pada Majelis Al Muttaqien di daerah Ancol Jakarta pada tanggal 26 Maret 2022.
Kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh 25 orang
ibu-ibu Majlis Al Muttaqien dan dimulai dengan pemberian kata sambutan dari
Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti yaitu Prof. Dr. drg. Tri
Erri Astoeti, M.Kes yang juga menjadi salah satu narasumber pada kegiatan PkM
ini. Beliau membagikan ilmu mengenai pembudidayaan tanaman dandang gendis pada
halaman rumah. Nara sumber lain yang memberikan ilmunya adalah drg. M. Orliando
Roeslan, M.Kes, PhD tentang pembuatan larutan kumur untuk kesehatan rongga
mulut dari tanaman dandang gendis. Materi lain yang diberikan kepada ibu-ibu
Majlis Al Muttaqien tentang perawatan kesehatan rongga mulut oleh drg Yenny
Pragustine, Sp.Pros. Selanjutnya Prof. drg. Rahmi Amtha, MDS, Sp.PM, PhD.
memberikan materi mengenai pemberdayaan ekonomi daun dandang gendis , dimana
dijelaskan bahwa pemanfaatan daun dandang gendis dapat membantu menjaga
kesehatan rongga mulut dengan biaya ekonomis untuk keluarga ibu-ibu Majlis Al
Muttaqien dan sangat mungkin untuk dijadikan produk usaha kecil.
Dandang Gendis yang banyak ditemukan di Asia dan juga Indonesia banyak digunakan oleh masyarakat
sebagai obat diabetes dan disentri. Berdasarkan hasil penelitian, Tim PkM
menyampaikan ternyata Dandang gendis memiliki efek antivirus, analgesik dan
anti inflamasi. Tanaman ini juga meningkatkan proses penyembuhan luka bakar pada mukosa mulut hewan
coba sehingga kemudian kebembangkan menjadi bahan obat kumur.
Seperti diketahui obat kumur dibutuhkan dalam mengatasi berbagai
masalah gigi dan mulut yang masih tinggi. Berdasarkan hasil Riskedas tahun 2018, masalah kesehatan rongga mulut yang
sering dikeluhkan adalah gigi berlubang, kehilangan gigi akibat pencabutan atau
tanggal sendiri, gigi goyah, gusi berdarah, gusi bengkak dan/atau disertai
bisul. Prevalensi penduduk Indonesia yang memiliki karies sebesar 88,8 %, penderita gingivitis (peradangan gusi) sebanyak
13,9% dan periodontitis sebesar 74,1%.
Masalah
peradangan gusi dan gigi berlubang timbul akibat cara pemeliharaan kesehatan
rongga mulut yang kurang baik. Pemeliharaan kesehatan rongga mulut perlu
dilakukan dengan baik secara rutin.
Penduduk yang menyikat gigi secara benar yaitu pagi sebelum makan dan
malam sebelum tidur sebanyak 3,1%. Selain itu, masalah peradangan gusi
dapat diatasi dengan menggunakan obat kumur. Menurut beberapa penelitian,
penggunaan obat kumur juga dapat mengurangi peradangan di daerah pernapasan
bagian atas. [FKG Usakti]
Posting Komentar untuk "KHASIAT TANAMAN DANDANG GENDIS"