Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) yang saat ini berjumlah 36 di seluruh Indonesia harus bisa mandiri, demikian dinyatakan dalam Kongres VII Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI). Kemandirian dan mutu menjadi topik utama yang dibahas dalam kongres bertema “Menuju RSGM Bermutu dan Mandiri” selama dua hari di el Hotel Royale Badung pada tanggal 16-17 Juni 2023tersebut. Ada tiga aspek yang dibahas terkait tema tersebut pada saat kongres, yaitu kemandirian keuangan, kemandian dalam menjaga mutu sesuai standar akreditasi, serta kemandian dan mutu pelayanna pendidikan.
Sebagai bagian dari kegiatan kongres, diselenggarakan pula Lomba Video Inovasi RSGM yang diikuti oleh 22 video, kiriman dari RSGM seluruh Indonesia. Juri Lomba, drg. Indra R. Dharmawan, M.Kes. dan Dr. drg. Armelia Sari Wydiarman, M.Kes. mengatakan bahwa seluruh video yang dikirim sangat mengesankan dan mengambarkan upaya inovasi di masing-masing RSGM, oleh karena itu sangat sulit dalam penilaiannya. Namun demikian karena harus ada juara, diputuskan Juara I Inovasi Terbaik adalah video dari RSGM Bairurrahmah, Juara II RSGM Universitas Kristen Maranatha, Juara III RSGM Prof. Soedomo UGM, serta satu juara video terbaik dari RSGM Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti.
Dalam Kongres VII ARSGMPI ini juga dilakukan pemilihan ketua baru, terpilih Dr. drg. Julita Hedrartini, M.Kes, AAK dari RSGM Prof. Soedomo UGM sebagai ketua. Menutup kegiatan kongres, ketua terpilih mengatakan masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh karena itu kerjasama antar RSGM perlu diperkuat untuk kemajuan bersama.
[Artikel, Editor : Kosterman Usri; Foto : Muhammad Lutfi Anwar]
Posting Komentar untuk "RSGM Harus Bisa Mandiri"